Komunikasi Dalam Manajemen
A. Definisi Komunikasi
Definisi
menurut para tokoh:
1. Raymond
Ross
Komunikasi adalah proses
menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu
penerima pesan membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan
yang dimaksudkan oleh komunikator.
2. Everett
M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu
ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku mereka.
3. Bernard
Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses
transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan
menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
4. William
J. Seller
William J.Seller mengatakan
bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan,
diterima dan diberi arti.
B. Menjelaskan Proses Komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa
digambarkan seperti berikut.
1.
Komunikator
(sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi
dengan
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang
disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa
dimengerti kedua pihak.
2.
Pesan
(message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu
media atau saluran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat,
e-mail, atau media lainnya.
media (channel)
alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
1.
Komunikan
(receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2.
Komunikan
(receiver) memberikan umpan balik (feedback)
atau tanggapan atas pesan yang
dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud
oleh si pengirim.
C. Menjelaskan Hambatan dalam Komunikasi
Faktor
hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam
3 jenis sebagai berikut:
1.
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul
karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran
pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di
bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi
dalam mediakomunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.
Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi
hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ideasecara efektif. Definisi
semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Suatu
pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator
harus memilih kata-katayang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya,
serta melihat dan mempertimbangkankemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yang digunakannya.
3.
Hambatan Manusiawi
Hambatan
jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
orang-orangyang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun
komunikan.Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup : Hambatan yang
berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,umur,
keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi,
penyaringaninformasi.Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi atau lingkungansosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja
serta tata nilai yang dianut .Dalam proses komunikasi semua pesan atau
informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh
penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi,
budaya maupun hal lainnya.
D. Jelaskan Pengertian Komunikasi
Interpersonal dalam Organisasi
Komunikasi
dalam organisasi atau perusahaan dapat menentukan efektif atau tidaknya dalam
suatu penyampaian pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara
atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward
communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral
communication). Secara sederhana, komunikasi adalah proses penyampaian atau
transfer dan pemahaman suatu pengertian (meaning). Jadi dalam berkomunikasi, kita
harus efektif menyampaikan pesan yang ada pada kita kepada orang lain. Adapun
berkomunikasi secara langsung dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan
kepada orang lain. Karena dapat mengubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang
dengan efek umpan balik secara langsung. Proses berkomunikasi dimulai dari
adanya pesan yang akan disampaikan oleh pengirim, kemudian ditransfer melalui
suatu channel (saluran), kemudian diterima oleh penerima. Adapun komunikasi
interpersonal efektif dalam suatu organisasi mencakup dua bagian yaitu
componential dan situational.
1.
Componential
Menjelaskan komunikasi antar
pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah
penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain dengan
berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik dengan
segera.
2.
Situasional
Interaksi tatap muka antara dua
orang dengan potensi umpan balik langsung dengan situasi yang mendukung
disekitarnya.
E. Model Pengolahan Informasi Dalam Komunikasi
Model Pengolahan Informasi
pada dasarnya menitikberatkan dorongan-dorongan internal (datang dari dalam
diri) manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasikan
data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya, serta
mengembangkan bahasa untuk mengungkapkannya
Model pengolahan informasi dibawah
ini ada 4 yaitu:
1.
Rational
Proses
informasi adalah proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali informasi.
Dalam proses pembelajaran, proses menerima informasi terjadi pada saat siswa
menerima pelajaran. Proses menyimpan informasi terjadi pada saat siswa harus
menghafal, memahami, dan mencerna pelajaran. Sedangkan proses mengungkap
kembali informasi terjadi pada saat siswa menempuh ujian atau pada saat siswa
harus menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu perlu dikemukakan bahwa
informasi masuk ke dalam kesadaran manusia melalui pancaindera, yaitu indera
pendengaran, penglihaan, penciuman, perabaan, dan pengecapan. Informasi masuk
ke kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan.
Berdasarkan alas an tersebut , maka media yang banyak digunakan adalah media
audio, media visual, dan media audiovisual (gabungan media audio dan visual).
Belakangan berkembang konsep multimedia, yaitu penggunaan secara serentak lebih
daripada satu media dalam proses komunikasi, informasi dan pembelajaran. Konsep
multimedia diasarkan atas pertimbangan bahwa penggunaan lebih dari pada satu
media yang menyentuh banyak indera akan membuat proses komunikasi termasuk
proses pembelajaran lebih efektif.
Dalam
proses komunikasi atau proses informasi (dan juga proses pembelajaran) sering
dijumpai masalah atau kesulitan. Beberapa masalah dalam proses komunikasi,
misalnya:
Ditinjau dari pihak siswa: Kesulitan bahasa, sukar menghafal, terjadi distorsi atau ketidakjelasan, gangguan pancaindera, sulit mengungkap kembali, sulit menerima pelajaran, tidak tertarik terhadap materi yang dipelajari, dsb. Di tinjau dari pendidik, misalnya pendidik tidak mahir mengemas dan menyajikan materi pelajaran, faktor kelelahan, ketidak ajegan, dsb. Ditinjau dari pesan atau materi yang disampaiakan, misalnya: materi berada jauh dari tempat siswa, materi terlau kecil, abstrak, terlalu besar, berbahaya kalau disentuh.
Ditinjau dari pihak siswa: Kesulitan bahasa, sukar menghafal, terjadi distorsi atau ketidakjelasan, gangguan pancaindera, sulit mengungkap kembali, sulit menerima pelajaran, tidak tertarik terhadap materi yang dipelajari, dsb. Di tinjau dari pendidik, misalnya pendidik tidak mahir mengemas dan menyajikan materi pelajaran, faktor kelelahan, ketidak ajegan, dsb. Ditinjau dari pesan atau materi yang disampaiakan, misalnya: materi berada jauh dari tempat siswa, materi terlau kecil, abstrak, terlalu besar, berbahaya kalau disentuh.
2.
Limited
Capacity
3.
Expert
4.
Cybernetic
F. Model Interaktif Manajemen Mencakup:
1.
Confidence
Dalam manajemen timbulnya suatu
interaksi karena adanya rasa nyaman. Kenyamanan tersebut dapat membuat suatu
organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu kepercayaan dan pengertian.
2.
Immediacy
model organisasi yang membuat
suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan
3.
Interaction Management
Adanya berbagai interaksi dalam
manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang
bersangkutan.
4.
Expressiveness
Mengembangkan suatu komitmen
dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.
5.
Other
Orrientation
Referensi :
http://boydiharten.blogspot.com/2013/11/komunikasi-dalam-manajemen-bagian-2.html