Jumat, 28 Maret 2014

Tulisan 1 Kesehatan Mental



I.        Jabarkan tentang konsep diri secara real !
Saya adalah Irawati Fadillah yang lahir di Bekasi,02 April 1994 dan saya biasa di panggil Ira. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara.Saya adalah pribadi yang periang, manja dan mudah bergaul dengan siapa saja. Walaupun saya mudah bergaul dengan siapa saja tetapi saya juga memilih-milih teman yang bisa mengajak saya kearah positif ataupun negative.Saya juga adalah orang yang cukup lama dalam beradaptasi dengan orang baru, namun jika orang yang sudah mengenal saya pasti mereka menganggap saya adalah orang yang sangat periang dan bisa membuat teman-teman saya tertawa.
Saya itu termasuk orang yang tertutup untuk menceritakan keluh kesah saya kecuali dengan orang tertentu yang sudah lama berteman dengan saya. Saya paling suka mendengarkan music dan bernyanyi karena dengan music dan bernyanyi dapat membuat mood saya menjadi baik. Saya tipe orang yang susah di ajak untuk serius apalagi kalau lagi dengerin orang cerita pasti bawaannya selalu ingin bercanda.Sekian tulisan dari konsep diri mengenai gambaran tentang diri saya.
Kelebihan saya       :
§  Periang
§  Mudah bergaul
§  Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
Kekurangan saya:
§  Bawel
§  Kurang percaya diri
§  Kadang suka rada lemot
II.      Contoh kasus ketidaksehatan mental
Namanya Very Idham Henyaksyah atau biasa dipanggil Ryan (30), walaupun dikenal pernah menjadi guru ngaji dan pendiam, di luar lingkungan rumahnya, Ryan dicap sebagai pembuat onar. Bahkan dia sempat mencuri HP milik member Fitness Marcella Gymnastic di daerah Jombang, Jatim.
Kedatangnya ke Jakarta adalah ingin menjadi model yang “bisa dipakai” yang bisa disebut “Bispak“.  Sampai akhirnya dia berkenalan dengan Novel di Margonda, Setelah sekian lama berkenalan Ryan secara resmi menjadi pacarnya Novel. Sosok Ryan yang bengis dan cenderung psikopat mulai terkuak saat ia menjadi tersangka kasus mutilasi Heri Santoso (40). Tubuh Heri Santoso ditemukan terpotong-potong menjadi tujuh bagian di daerah Ragunan.  Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan sampai pada kesimpulan, Ryan-lah pembunuhnya.
Menurut pengakuan Ryan, ia membunuh Heri Santoso karena kesal pada Heri yang mencoba ‘menawar’ Novel, pacarnya. Ketika Heri sedang main ke apartemen Ryan, Heri sempat melihat foto Novel. Dia langsung jatuh hati padanya dan ingin berkencan. 
Ryan merasa tersinggung, terjadilah cekcok yang berujung kematian Heri Santoso. Di kamarnya di apartemen di Jalan Margonda,  Depok, 11 Juli 2007,  Ryan kemudian memotong tubuh Heri menjadi tujuh bagian.  Lalu dengan menggunakan taksi, Ryan membuang potongan tubuh itu ke daerah Ragunan.
Singkat cerita, polisi kemudian menangkap Ryan. Awalnya polisi tidak menduga bahwa Ryan  adalah pelaku pembunuhan yang lain. 
Mendengar tertangkapnya Ryan di televisi, keluarga Ariel  Sitanggang menghubungi Polisi. Mereka mencurigai Ryan juga mengetahui soal hilangnya Ariel Sitanggang, karena keluarga Ariel yakin bahwa Ryan adalah orang terakhir yang terlihat bersama Ariel.
Polisi kemudian mengembangkan kasus ini. Hasilnya ternyata sungguh di luar dugaan, Ryan ternyata juga mengaku Ariel Sitanggang dan mayatnya dikubur di belakang rumahnya di Jombang, Jawa Timur.
Polisi lalu meluncur ke Jombang dan menggali sebidang tanah di belakang rumah Ryan. Begitu digali ternyata dilubang tersebut ada empat mayat!
Mayat-mayat tersebut teridentifikasi atas nama Ariel Sitanggang (34), Grandy (25, WN Belanda), Guruh Setyo Pramono (27) dan Vincentius Yudhi Priyono (30).  Masyarakat  langsung gempar!
Sejauh ini polisi baru menemukan fakta Ryan telah membunuh lima orang termasuk Heri Santoso yang dimutilasi. Namun dari pengembangan kasus dan sikap Ryan yang sama sekali tidak menunjukkan penyesalan, Polisi menduga korban kebengisan Ryan lebih dari lima orang.
Menurut penyelidikan, empat mayat yang ditemukan di Jombang itu meliputi satu mayat yang dibunuh pada Juli-Agustus 2007, satu mayat pada Januari 2008 dan dua mayat pada April 2008.
Ryan kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya. Sementara polisi membuka layanan pengaduan orang hilang yang barangkali terkait sosok Ryan.
Pengakuan salah satu sumber di Kepolisian bahkan menyebutkan bahwa, polisi mencurigai ada mayat lain yang dikubur di sekitar rumah Ryan. Salah satu titik kecurigaan Polisi adalah kondisi septic tank (tempat pembuangan kotoran) terlihat masih baru saja di buat. Rencananya Polisi akan menggali keterangan Ryan secara intensif dan menyisir titik-titik ‘mencurigakan’ di sekitar rumah Ryan.
Sampai berita ini diturunkan, Polisi baru saja mengacak-acak kamar Ryan di rumahnya yang di Jombang.  Sedikitnya Polisi mendapatkan 10 kantung barang bukti terdiri dari bermacam perhiasan seperti liontin, kalung, cincin, handphone, sepatu dan jam tangan.
Dari barang bukti yang dikumpulkan termasuk liontin dan kalung, tidak tertutup kemungkinan korban Ryan yang lain adalah wanita.
Sumber  Kasus               :  http://kabarinews.com/ryan-sang-penjagal-dari-jombang/31674
Pendapat Saya              

Menurut pendapat saya dalam kasus di atas merupakan fenomena pembunuhan atas dasar rasa cemburu dan sakit hati yang mengalami suatu sikap tidak berprikemanusiaan dan banyak menghilangkan nyawa manusia. Ryan adalah orang yang haus akan kekayaaan,berdasarkan temuan pihak kepolisian Ryan membunuh bukan hanya cemburu dan sakit hati akan tetapi ada motif ingin mengambil harta calon korban, Ryan adalah seorang yang ambisius tapi akibat lingkungannya yang tidak memadai,ambisinya untuk jadi orang kaya dan sukses terpendam dan tidak terwujud,mungkin inilah yang memicu pembunuhan yang dilakukannya Ryan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar