Minggu, 24 Januari 2016

DESAIN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI (Tugas 4)



A.    DESAIN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
      Desain sistem informasi psikologi merupakan suatu pola rancangan kreatif yang mempunyai sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes-tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti automatic processing pada tes kognitif, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.
1.      Merancang sistem untuk mengelola informasi dalam psikologi
Pada kali ini saya akan membahas sebuah desain sistem informasi psikologi mengenai  alat tes automatic processingAutomatic processing  dapat didefinisikan  kemampuan untuk melakukan suatu operasi mental yang membutuhkan usaha mental yang sangat sedikit. Aktivitas-aktivitas yang telah individu latih dengan baik (atau sering individu lakukan) akhirnya menjadi otomatis sehingga memerlukan lebih sedikit atensi dibandingkan melakukan aktivitas yang baru, atau yang belum individu kuasai. Meskipun simulasi mungkin tidak dapat menyamai pengalaman yang sesungguhnya, simulasi dapat membuat beberapa proses kognitif (yang terlibat dalam pengalaman sesungguhnya) menjadi otomatis. Tujuan pada tes ini yaitu menggambarkan sulitnya secara sadar mengesampingkan atau mengontrol suatu proses otomatis. Selain itu, sekaligus juga melatih otak kita untuk focus dalam satu atau beberapa aktivitas yang membutuhkan keotomatisan.
Automatic Processing
Solso, Maclin & Maclin (2007) mengatakan agar automatic processing dapat terjadi, informasi harus dapat mengalir bebas dari memori ke kendali seseorang atas tindakan-tindakannya (latihan dapat memudahkan hal itu). Ciri-ciri automatic processing:
a.       Lebih cepat dibandingkan consciousness processing
b.      Effortless
c.       No awareness
d.      Unavoidable, di-tringger oleh external atau internal stimuli
Pemrosesan informasi secara otomatis diteliti secara mendalam oleh Posner dan Snyder (dalam Solso, Maclin & Maclin, 2008) yang menyebutkan tiga karakteristik pemrosesan otomatis:
a.       Pemrosesan otomatis terjadi tanpa ada niat sadar
Dalam eksperimen-eksperimen priming, dampak terjadi tanpa adanya niat atau tujuan sadar dari partisipan penelitian. Sebagai contoh, partisipan lebih mudah mengenali kata NURSE (perawat) setelah sebelumnya melihat kata DOCTOR (kata “doctor” ini berfungsi sebagai pemicu. Dalam eksperimen priming, kata pemicu atau prime ini ditayangkan dengan sangat cepat sehingga partisipan tidak menyadarinya. Kata-kata pemicu ternyata terbukti mampu membuat partisipan mengenali kata-kata yang analog dengan kata-kata pemicu tersebut, meskipun partisipan mengaku tidak pernah “melihat” kata-kata tersebut).
b.      Pemrosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran
Sebagaimana ditunjukkan dalam contoh sebelumnya, dampak-dampak priming sebagian besar tidak disadari. Individu tidak “berpikir” mengenai pemrosesan otomatis. Gagasan ini memunculkan karakteristik ketiga di bawah ini.
c.       Pemrosesan otomatis menggunakan hanya sedikit sumber daya sadar (atau bahkan tidak menggunakan sumber daya sadar sama sekali)

2.      Menggunakan komputer sebagai alat bantu pengolah informasi dalam psikologi
Pada zaman sekarang ini sudah banyak tes-tes psikologi yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Salah satunya yaitu pada alat tes dalam bidang psikologi kognitif yaitu tes automatic processing yang menggunakan komputer dalam pengerjaan tesnya. Berikut ini adalah cara menggunakan tes automatic processing pada komputer:
Tampilan awal pada tes automatic processing yaitu mengisi npm pada kolom yang tersedia kemudian klik next


Maka akan mucul jendela instruksi pada test automatic processing seperti ini. 




Setelah membaca instruksi maka akan muncul soal-soal part 1 hingga part 4 seperti dibawah ini :




  
Daftar Pustaka
Barsalou, L. (1992). Cognitive Psychology An Overview for Cognitive Scientists. Lawrence Erlbaum Association: New Jersey.

Fiedenberg, F & Silverman, G. (2006). Cognitive Sains : An Introduction to the Study of Mind. United States of America: Hazelden.

Reed, S.K. (2007). Cognition theory and application (7th ed.). USA: Thomson Wadsworth.

Solso, L. R., Maclin, H. O. & Maclin M. K. (2007). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga: Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar