I.
Jabarkan
tentang konsep diri secara real !
Saya
adalah Irawati Fadillah yang lahir di Bekasi,02 April 1994 dan saya biasa di
panggil Ira. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara.Saya adalah pribadi
yang periang, manja dan mudah bergaul dengan siapa saja. Walaupun saya mudah
bergaul dengan siapa saja tetapi saya juga memilih-milih teman yang bisa
mengajak saya kearah positif ataupun negative.Saya juga adalah orang yang cukup
lama dalam beradaptasi dengan orang baru, namun jika orang yang sudah mengenal
saya pasti mereka menganggap saya adalah orang yang sangat periang dan bisa
membuat teman-teman saya tertawa.
Saya itu termasuk
orang yang tertutup untuk menceritakan keluh kesah saya kecuali dengan orang
tertentu yang sudah lama berteman dengan saya. Saya paling suka mendengarkan music
dan bernyanyi karena dengan music dan bernyanyi dapat membuat mood saya menjadi
baik. Saya tipe orang yang susah di ajak untuk serius apalagi kalau lagi
dengerin orang cerita pasti bawaannya selalu ingin bercanda.Sekian tulisan dari
konsep diri mengenai gambaran tentang diri saya.
Kelebihan
saya :
§ Periang
§ Mudah
bergaul
§ Bertanggung
jawab terhadap pekerjaan
Kekurangan
saya:
§ Bawel
§ Kurang
percaya diri
§ Kadang
suka rada lemot
II. Contoh kasus ketidaksehatan mental
Namanya
Very Idham Henyaksyah atau biasa dipanggil Ryan (30), walaupun dikenal pernah
menjadi guru ngaji dan pendiam, di luar lingkungan rumahnya, Ryan dicap sebagai
pembuat onar. Bahkan dia sempat mencuri HP milik member Fitness Marcella Gymnastic di
daerah Jombang, Jatim.
Kedatangnya
ke Jakarta adalah ingin menjadi model yang “bisa
dipakai” yang bisa disebut “Bispak“.
Sampai akhirnya dia berkenalan dengan Novel di Margonda, Setelah sekian lama
berkenalan Ryan secara resmi menjadi pacarnya Novel. Sosok Ryan yang
bengis dan cenderung psikopat mulai terkuak saat ia menjadi tersangka kasus
mutilasi Heri Santoso (40). Tubuh Heri Santoso ditemukan terpotong-potong
menjadi tujuh bagian di daerah Ragunan. Polisi kemudian menyelidiki kasus
ini dan sampai pada kesimpulan, Ryan-lah pembunuhnya.
Menurut
pengakuan Ryan, ia membunuh Heri Santoso karena kesal pada Heri yang mencoba
‘menawar’ Novel, pacarnya. Ketika Heri sedang main ke apartemen Ryan, Heri
sempat melihat foto Novel. Dia langsung jatuh hati padanya dan ingin
berkencan.
Ryan
merasa tersinggung, terjadilah cekcok yang berujung kematian Heri Santoso. Di
kamarnya di apartemen di Jalan Margonda, Depok, 11 Juli 2007, Ryan
kemudian memotong tubuh Heri menjadi tujuh bagian. Lalu dengan
menggunakan taksi, Ryan membuang potongan tubuh itu ke daerah Ragunan.
Singkat
cerita, polisi kemudian menangkap Ryan. Awalnya polisi tidak menduga bahwa
Ryan adalah pelaku pembunuhan yang lain.
Mendengar
tertangkapnya Ryan di televisi, keluarga Ariel Sitanggang menghubungi
Polisi. Mereka mencurigai Ryan juga mengetahui soal hilangnya Ariel Sitanggang,
karena keluarga Ariel yakin bahwa Ryan adalah orang terakhir yang terlihat
bersama Ariel.
Polisi
kemudian mengembangkan kasus ini. Hasilnya ternyata sungguh di luar dugaan,
Ryan ternyata juga mengaku Ariel Sitanggang dan mayatnya dikubur di belakang
rumahnya di Jombang, Jawa Timur.
Polisi
lalu meluncur ke Jombang dan menggali sebidang tanah di belakang rumah Ryan.
Begitu digali ternyata dilubang tersebut ada empat mayat!
Mayat-mayat
tersebut teridentifikasi atas nama Ariel Sitanggang (34), Grandy (25, WN
Belanda), Guruh Setyo Pramono (27) dan Vincentius Yudhi Priyono (30).
Masyarakat langsung gempar!
Sejauh
ini polisi baru menemukan fakta Ryan telah membunuh lima orang termasuk Heri
Santoso yang dimutilasi. Namun dari pengembangan kasus dan sikap Ryan yang sama
sekali tidak menunjukkan penyesalan, Polisi menduga korban kebengisan Ryan
lebih dari lima orang.
Menurut
penyelidikan, empat mayat yang ditemukan di Jombang itu meliputi satu mayat
yang dibunuh pada Juli-Agustus 2007, satu mayat pada Januari 2008 dan dua mayat
pada April 2008.
Ryan
kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya. Sementara polisi membuka layanan
pengaduan orang hilang yang barangkali terkait sosok Ryan.
Pengakuan
salah satu sumber di Kepolisian bahkan menyebutkan bahwa, polisi mencurigai ada
mayat lain yang dikubur di sekitar rumah Ryan. Salah satu titik kecurigaan
Polisi adalah kondisi septic
tank (tempat pembuangan kotoran) terlihat masih baru saja di buat.
Rencananya Polisi akan menggali keterangan Ryan secara intensif dan menyisir
titik-titik ‘mencurigakan’ di sekitar rumah Ryan.
Sampai
berita ini diturunkan, Polisi baru saja mengacak-acak kamar Ryan di rumahnya
yang di Jombang. Sedikitnya Polisi mendapatkan 10 kantung barang bukti
terdiri dari bermacam perhiasan seperti liontin, kalung, cincin, handphone,
sepatu dan jam tangan.
Dari
barang bukti yang dikumpulkan termasuk liontin dan kalung, tidak tertutup
kemungkinan korban Ryan yang lain adalah wanita.
Sumber Kasus :
http://kabarinews.com/ryan-sang-penjagal-dari-jombang/31674
Pendapat
Saya :
Menurut pendapat saya dalam kasus di atas
merupakan fenomena pembunuhan atas dasar rasa cemburu dan sakit hati yang
mengalami suatu sikap tidak berprikemanusiaan dan banyak menghilangkan nyawa
manusia. Ryan adalah orang yang haus akan kekayaaan,berdasarkan
temuan pihak kepolisian Ryan membunuh bukan hanya cemburu dan sakit hati akan
tetapi ada motif ingin mengambil harta calon korban, Ryan adalah seorang yang
ambisius tapi akibat lingkungannya yang tidak memadai,ambisinya untuk jadi orang kaya dan sukses terpendam dan tidak terwujud,mungkin
inilah yang memicu pembunuhan yang dilakukannya Ryan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar